Text
kembalikan mahakam memang hak kami
eputusan untuk memperpanjang kontrak Blok Mahakam kepada Total adalah keputusan yang tidak beralasan. Salah satu perjuangan kecil dalam hal kedaulatan energi adalah dengan Mengembalikan Blok Mahakam kepada Negara. Perjuangan besarnya adalah melakukan revisi undang-undang migas agar berpihak kepada rakyat. Profesor Dr. Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah Sudah cukup bagi Total dan Inpex untuk mengelola Blok Mahakam selama hampir 50 tahun. Pemerintah harus mengakhiri masa pengelolaan tersebut dan menyerahkannya kepada Pertamina. Kalau kontrak sudah habis, ya akhiri saja. Serahkan ke Pertamina. Saya ingin Indonesia bermartabat dan berdaulat sehingga mampu mengatur semua aspek kehidupan. Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI 1993-1998 Sudah sepatutnya kita menghargai pemberian Allah SWT dengan menyerahkan Blok Mahakam kepada BUMN, Pertamina. Jika kekayaan alam ini tidak kita jaga, maka dipastikan generasi yang akan datang tidak akan mempunyai apa-apa lagi. Aparat negara atau pejabat yang bersekongkol dengan kepentingan asing harus disingkirkan, mereka adalah pengkhinat bangsa, harus dilawan. Profesor Dr. Mochtar Pabotting, Peneliti Senior LIPI Selama ini Pemerintah Indonesia selalu didikte oleh asing. Kita ini pun dijahati oleh bangsa sendiri. UU Migas justru semangatnya menghilangkan kekayaan alam bangsa sendiri. Maka, kita harus menjadi tuan atas segala kekayaan alam di bumi Inonesia. Pertamina harus berkuasa untuk mengelola Blok Mahakam. Mengembalikan Blok Mahakam kepada Ibu pertiwi adalah PR kita bersama. Profesor Sri-Edi Swasono, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Apabila Pertamina mengelola Mahakam dan berhasil maka Pertamina mengincar proyek migas yang lebih tinggi risikonya seperti Blok Masela dan Blok Natuna. Pertamina 100% siap mengelola Blok Mahakam, kalau sampai Pertamina tidak bisa kelola Mahakam jangan harap Pertamina bisa ngebor deep water (laut dalam) di negara lain. Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina 2009-2014 Yang kita saksikan hari ini adalah sebuah drama anti kepentingan nasional yang terus berlangsung. Episode Blok Mahakam tak ubahnya mengulang kasus Blok Cepu. Ada upaya aktif untuk menolak kepentingan nasional. Ada realita tidak menjadikan kepentingan nasional sebagai panglima. Dr. Hendri Saparini, Direktur Eksekutif CORE Sikap pemerintah yang terus mengulur waktu untuk mengambil keputusan justru merupakan strategi dan manipulasi kebijakan guna kembali memperpanjang kontrak Blok Mahakam kepada asing. Hal ini menunjukkan pemerintah memang memihak asing dibanding perusahaan bangsa sendiri. Chandra Tirta Wijaya, Anggota DPR RI 2009-2014 FPAN Alasan yang selalu disampaikan pemerintah kalau tidak punya cukup modal dan SDM sungguh melecehkan Hati rakyat. Ini adalah pemutar balikkan fakta. Ini adalah dalih agar SDA kita kembali diserahkan kepada asing. Tidak ada alasan bagi rakyat untuk mendukung sikap pemerintah ini. Profesor Ahmad Erani Yustika, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Komitmen para pemimpin bangsa untuk mengambil alih aset-aset negara yang dikelola asing, termasuk Blok Mahakam, sangat penting. Karena, bila itu direalisasikan akan banyak keuntungan dalam pembangunan bangsa dan negara. Saya miris mendengar kondisi Kaltim. Pasalnya, di provinsi yang sangat kaya sumber daya alam ini, masih banyak yang belum menikmati pembangunan. Effendi Gazali, Pakar Komunikasi Universitas Indonesia
No other version available