Text
Analisis Kerja Baitul Maal Wa Tamwil, Bank Pengkreditan Rakyat Syariah dan Bank Syariah dengan Konsep Maqasid Syariah
Penelitian ini didasari oleh berkembangnya pertumbuhan industri lembaga keuangan yang berasaskan syariah khususnya di Indonesia. Demi mencapai tujuan berdirinya lembaga keuangan yang berbasiskan syariah, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peran kinerja lembaga keuangan syariah dalam memenuhi tujuan-tujuan dari syariah islam, yang di mana penelitian ini tidak hanya berfokus pada pengukuran kinerja lembaga keuangan syariah dari segi aspek finansialnya saja, akan tetapi penelitian ini menggunakan metode pengukuran kinerja yang berdasarkan maqasid syariah. Penelitian ini menggunakan teori maqasid syariah yang kemudian dikembangkan menjadi model maqasid index (Mustafa dkk, 2008) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah R1 (Education/Tahdhib alfard), R2 (Justice/Al’adl), R3 (Welfare/Almaslahah). Lembaga yang menjadi objek dalam penelitian ini sebanyak tiga lembaga, yaitu: BMT UGT Sidogiri, BPRS Al Salaam dan Bank Syariah Mandiri.
Hasil penelitian ini menunjukan Bank Syariah Mandiri memiliki rasio maqasid index yang tertinggi dibandingkan kedua lembaga lainya, yaitu secara berurutan BMT UGT dan BPRS AS. Secara berurutan BSM memiliki rasio maqasid index sebesar 16%, kemudian BMT UGT 11.8% dan terakhir BPRS AS 11.7% . Hal ini menunjukan bahwasanya ketiga lembaga tersebut sudah berperan dalam memenuhi tuntutan-tuntutan daripada maqasid syariah, meskipun rasio dari ketiga lembaga tersebut masih tergolong kecil.
Kata kunci : Maqasid syariah, Maqasid Index, Simple additive weighting (SAW).
No other version available