Text
Analisis Efisiensi dan Produktivitas Negara Anggota OKI dalam Mencapai Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs): Pendekatan Data Envelopment Analysis dan Malmquist Productivity Index
Tujuan : Menganalisis tingkat efisiensi dan produktivitas, penyebab
perubahan efisiensi dan produktivitas serta menjelaskan upaya
meningkatkan efisiensi dan produktivitas negara anggota OKI
dalam mencapai tujuan SDGs.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan nonparametric Data Envelopment Analysis
dan Malmquist Index Productivity untuk mengukur tingkat
efisiensi dan produktivitas negara anggota OKI dalam
mencapai tujuan SDGs selama periode 2013-2019. Sampel
penelitian berjumlah 15 negara anggota OKI. Adapun untuk
variabel penelitian yang digunakan adalah variabel input
berupa total capital dan total labour. Sedangkan variabel output
yaitu GDP, renewable energy share in the total final energy
consumption, life expectancy at birth, the mortality rate, dan
total pembiayaan dari bank syariah. Sumber data diperoleh dari
website Statistical, Economic, and Social Research and
Training Centre for Islamic Countries (SESRIC).
Hasil/ Temuan : Berdasarkan pada hasil analisis menggunakan DEA
menunjukkan bahwa tingkat efisiensi negara anggota OKI
dalam mencapai tujuan SDGs berfluktuasi selama periode
penelitian. Negara dengan tingkat efisiensi tertinggi yaitu
Kazakhstan, Malaysia dan Nigeria. Sedangkan negara dengan
tingkat efisiensi terendah adalah Oman, Kuwait dan Saudi
Arabia. Berdasarkan pada kelompok pendapatan, rata-rata
efisiensi tertinggi dicapai oleh kelompok pendapatan low
income, kemudian disusul upper middle income, lower Middle
Income, dan terakhir high income. Selanjutnya, potential
improvement menemukan bahwa penyebab inefisiensi terbesar
berasal dari aspek ekologi yaitu renewable energy. Lebih
lanjut, berdasarkan pada hasil analisis MPI ditemukan bahwa
tingkat produktivitas negara anggota OKI berfluktuasi dari
tahun ke tahun. Secara rata-rata, tingkat produktivitas negara
vii
anggota OKI mengalami peningkatan yang sama-sama
dipengaruhi oleh perubahan efisiensi dan perubahan teknologi.
Berdasarkan analisis per negara, Afghanistan dan Bangladesh
menempati negara dengan tingkat produktivitas terendah,
sedangkan negara dengan tingkat produktivitas tertinggi yaitu
Lebanon. Berdasarkan kuadran malmquist index ditemukan
bahwa kuadran 1 dengan kategori teknologi dan efisiensi tinggi
mendominasi jumlah negara OKI yaitu berjumlah 13 negara,
kemudian disusul dengan kuadran 3 berjumlah 1 negara, dan
kuadran 4 berjumlah 1 negara. Penelitian ini juga memberikan
beberapa rekomendasi bagi pihak praktisi, regulator dan
akademisi dalam upaya meningkatkan pencapaian SDGs di
negara anggota OKI
No other version available