Text
Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru di MIS Hayataul Islam Bogor
Pendidikam adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas seseorang sehingga perlunya bersekolah untuk mengembangkan
pengetahuan berupa keterampilan, pikiran, karakter dan lain-lain. Namun saat ini
masih banyak dijumpai guru-guru di sebuah lembaga pendidikan yang kurang
memiliki kualifikasi sebagai seorang guru atau tidak berkompeten dalam
melakukan pembelajaran yang baik, sehingga perlunya strategi kepala sekolah
dengan melihat fungsinya sebagai seorang edukator, manajer, administrator dan
supervisor dalam meningkatkan kompetensi guru terutama kompetensi profesional
guru yang bersangkutan dengan pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi
profesional guru di MIS Hayatul Islam Bogor. Sedangkan manfaat penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan objek kajian ilmiah lebih lanjut dan dijadikan
sumbangan pemikiran dalam peningkatan kompetensi profesional guru di sekolah.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
daskriptif dengan pendekatan fenomenologis, artinya penulis mendeskripsikan
fenomena yang terjadi di lapangan apa adanya sesuai dengan fakta yang benarbenar terjadi. Adapun subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru di MIS
Hayatul Islam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
data dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan uji
keabsahan data penelitian ini dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan dan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa strategi yang dilakukan
kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru yaitu, pertama
sebagai edukator, kepala sekolah membimbing dan mengarahkan guru untuk
mengikuti diklat seperti PGRI, KKG, PPG, rapat rutin setiap pekan ke empat di hari
sabtu, tutor teman sebaya dan kegiatan workshop yang di adakan dinas maupun di
luar dinas. Kedua sebagai manajer, kepala sekolah melibatkan guru-guru dalam
penetapan kebijakan-kebijakan sekolah, bekerjasama dengan orang lain dan
menjadi penengah dalam menyelesaikan masalah yang ada. Ketiga sebagai
administrator, kepala sekolah melakukan pembagian tugas guru berdasarkan
kemampuan guru, pengecekan kinerja guru serta kedisiplinan guru. Keempat
sebagai supervisor, kepala sekolah melakukan supervisi dan memonitoring guru
No other version available