“Sehari yang lalu… sebulan kemarin… setahun silam.Lebih dari setahun silam… kebersamaan dan perjanjian buku ini sebagai titik awal…Huruf pertama… kata pertama… bagian sebelum baris terakhir.. rangkaian kata dan padanannya kami sulam… demikian pula ide dan gagasan… anak-anak sungai dan sungai… tanah datar dan lautan… dan kadang kekeliruan…Anda yang pertama, dan saya yang …
“Suatu ketika, saya melihat air mata Ibunda, dan saat itu juga saya bersenandung; Ibunda, oh ibunda, duhai mata bagi mataku Ibunda, oh ibunda, duhai cinta rasa cintaku Jangan pernah lenyap dari pandanganku, karena wajah Ibunda selalu berada dihadapanku Aku melihatnya dengan mata kepalaku Mengusap duka derita dengan air mata mengalir Bagaimana kesedihan bisa dihapus dengan kesed…