Text
Analisis Kinerja Keuangan dan Tingkat Kesehatan Industri Kelapa Sawit yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan signifikan pada rasio profitabilitas, rasio aktivitas,
rasio liquiditas, dan rasio solvabilitas menggunakan indikator
Return On Asset(ROA), Total Asset Turnover(TATO), Current
Ratio(CR), dan Debt to Equity Ratio(DER) dan untuk
mengetahui tingkat kesehatan perusahaan kelapa sawit.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data
sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan kelapa
sawit yang terdaftar di BEI (2016-2023). Penelitian ini berupa
analisis komparatif(perbadingan) dengan menggunakan uji beda
dan metode Altman Z-Score sebagai alat ukur.Olah data
menggunakan aplikasi Statistical Package for the Social
Sciences(SPSS) dan Microsoft Excel.
Hasil : Hasil penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat perbedaan
signifikan pada rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio
solvabilitas antara sebelum dan selama sampai sesudah pandemi.
Namun, terdapat perbedaan signifikan pada rasio aktivitas antara
sebelum dan selama sampai sesudah pandemi. Artinya
perusahaan mampu mempertahankan kinerja keuangan
perusahaan pada masa pandemi dalam indikator rasio likuiditas,
rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, serta secara keseluruhan
rasio. Namun, perusahaan tidak mampu mempertahankan kinerja
keuangan perusahaan dalam rasio aktivitas. Analisis altman Zscore mendapatkan dua perusahaan yang berada kategori tidak
sehat, yaitu Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) dan Eagle high
Plantation Tbk (BWPT) karena memiliki Z-score yang negatif
secara keseluruhan. Adapun perusahaan sejak sebelum dan
selama sampai sesudah pandemi berada dalam kategori sehat,
yaitu Astra Agro Lestari Tbk., Sinar Mas Agro Tbk (SMART)
dan Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).
No other version available